Page

Rabu, 07 Desember 2011

Tabarruj Kah.,,??

Wahai Ukhti muslimah….                                        
Di dalam al-Qur’an Allah melarang kalian para kaum wanita (muslimah) bertabarruj sebagaimana bertabarrujnya wanita-wanita jahiliyah. Karena wanita muslimah memiliki akhlak yang membedakannya dengan wanita kafir atau wanita jahiliyah. Akhlak wanita muslimah adalah memelihara diri, sopan, tidak mengumbar tawa dan senyum pada laki-laki lain yang  bukan mahram, menjaga kehormatannya dan pemalu.
Sedangkan wanita jahiliyah suka melakukan tabarruj (menampakkan perhiasan) sehingga menggoda laki-laki yang ada penyakit di dalam hatinya. Kemudian hal itu akan mendorongnya untuk berbuat maksiat, minimal mengajak laki-laki tersebut untuk berzina, yakni zina mata, sebagaimana sabda Nabi bahwa zinanya mata adalah melihat sesuatu yang diharamkan oleh Allah.
Maka tabarruj adalah membuka dan menampakkan (memamerkan) sesuatu untuk dipandang mata, kita lihat banyak wanita-wanita di sekitar kita yang mana mereka terlalu berlebihan dalam menghias diri sehingga mereka melanggar batas-batas norma agama maupun norma-norma susila. Mereka berbusana tapi pada hakikatnya mereka itu adalah telanjang. Mereka berlomba dalam memamerkan diri untuk menarik perhatian laki-laki mata jalang, mereka obral aurot mereka, tanpa merasa berdosa sedikit pun, busana mereka transparan (tipis) dan ketat sehingga nampak bagian dalam dan lekuk-lekuk tubuh mereka yang indah.
Wahai ukhti muslimah……!!!!!
Mari kita dengarkan nasehat para ulama seputar tabarruj ini.
Az-Zamakhsary berkata, ”hakekat tabarruj adalah memaksakan diri dalam menampakkan sesuatu yang wajib disembunyikan, seperti dikatakan orang arab: ”safinatun baarij, artinya perahu yang tidak memakai atap.
Namun istilah tabarruj ini, dikhususkan bagi kaum wanita yang membuka diri terhadap laki-laki, yaitu dengan memperlihatkan kecantikannya dan perhiasannya apa yang wajib disembunyikan (ditutup) adalah semua bagian tubuh wanita kecuali muka dan telapak tangannya, dan lebih khusus lagi adalah bagian-bagian yang sensitif dan rawan membangkitkan gelora syahwat laki-laki seperti bagian dada, pinggul dan lain-lainnya.
Maka wahai ukhti muslimah, kenakanlah busanamu yang dapat menutup itu semua dengan mengenakan pakaian yang longgar agar tidak nampak lekuk-lekuk tubuhmu dan tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki.
Wahai ukhti muslimah……!!!!!!!!
Cukuplah bagi kita memahami makna tabarruj ini dari para ahli tafsir di dalam menafsirkan firman Allah:  ”dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahuludan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul baitdan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.(QS. Al ahzab: 33)
Mujahid berkata: ”yaitu wanita keluar dan berjalan di antara kaum laki-laki”. Tentunya dengan maksud agar dilihat oleh mereka.
Qotadah berkata: ”yaitu wanita yang berjalan dengan cara yang dibuat-buat dan memamerkan diri”. Namun yang paling jelas adalah perkataan muqotil di bawah ini;
Muqotil berkata: ”tabarruj adalah wanita melepaskan kerudungnya di atas kepalanya dan tidak mengikatnya, sehingga tampak kalung, anting-anting dan lehernya”.
Sebagaimana yang kita saksikan orang-orang sekarang mereka berlomba-lomba memakai kerudung model seperti ini, mereka pakai kerudung tapi dada dan leher mereka pamerkan. padahal Allah berfirman:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka"(QS.al Ahzab:59) dan firman Allah: ”Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,……….”(QS.Annur: 31)
Wahai ukhti muslimah
Demikianlah bentuk dan model tabarruj wanita jahiliyah tempo dulu, yaitu bercampur bebas dengan laki-laki, berjalan dengan dibuat-buat, mengenakan kerudung dengan cara mempertontonkan kecantikan dan keindahan tubuhnya. Jahiliyah zaman sekarang ini termanifestasi dalam berbagai bentuk dan model tabaruj. Apabila dibandingkan dengan model tabarruj dahulu maka tabarruj jahiliyah itu masih dianggap sebagai suatu macam pemeliharaan diri dan kesopanan (kejahiliyahan sekarang melebihi kejahiliyahan zaman jahiliyah dahulu).
BEBERAPA HAL YANG DAPAT MENGELUARKAN WANITA DARI BATAS TABARRUJ
               
Hal-hal yang bisa menghindarkan seorang wanita muslimah dari batas tabarruj dan selanjutnya diidentifikasikan sebagai adab islam, ialah hendaknya dia dapat melaksanakan adab-adab berikut;
1.       Menundukkan pandangan. Karena perhiasan wanita yang paling berharga adalah sifat malu, sedang sifat malu yang paling menonjol adalah menundukkan pandangan. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat An-Nur ayat 31.
2.       Tidak bergaul bebas dengan laki-laki dengan saling bersentuhan seperti yang terjadi di tempat-tempat kuliah, ruang-ruang seminar di dalam kendaraan dan lain sebagainya pada zaman kita sekarang ini.
Ma’qil bin Yasar meriwayatkan dari Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Salam bahwa beliau bersabda :
لأن يطعن فى رأس أحدكم بمخيط من حديد خيراله من أن يمس امرأة لا تحل له
“sungguh, seandainya ditusukkan jarum besi di kepala salah seorang dari kamu adalah lebih baik baginya dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”  (HR. Thabrani dan Baihaqi)
3.       Pakaiannya harus sesuai dengan adab syari’at Islam. Sedang pakaian syar’ie adalah pakaian yang memiliki ciri-ciri berikut:
a.       Menutup seluruh tubuh selain apa-apa yang dikecualikan oleh al-Qur’an sebagai sesuatu yang biasa tampak darinya, dan menurut suatu pendapat adalah wajah dan telapak tangan.
b.      Tidak tipis atau transparan sehingga tampak kulitnya. Nabi Sholallahu ‘Alaihi Wa Salam bersabda:
من أهل النار نساء كاسيات عاريات مائلات مميلات.....لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها
“Bahwasanya di antara calon penghuni neraka ialah wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang condong kepada maksiat dan menarik orang lain (laki-laki lain) untuk berbuat maksiat……mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan menciumbaunya surga.” (HR.Muslim)
Makna ungkapan “berpakaian tapi telanjang” yakni pakaiannya tidak berfungsi menutup bagian yang harus ditutup, sehingga tampak apa-apa yang di dalamnya, karena sangat tipis dan transparan. Beberapa orang dari bani tamim datang kepada Aisyah seraya mengenakan pakaian tipis, lalu Aisyah berkata:
انكنتن مؤمنات فليس هذا بثياب المؤمنات
“kalau anda ini wanita-wanita beriman, maka bukan begini pakaian wanita-wanita beriman”.
       
Seorang wanita yang baru saja menikah bertemu dengan Aisyah dengan memakai kerudung tipis dan transparan, lalu Aisyah berkata: ”wanita yang memakai pakaian ini tidak beriman kepada surat an-Nur.”
c.       Tidak ketat sehingga membentuk batas-batas bagian tubuhnya dan menonjolkan hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah, meskipun tidak tipis dan tidak transparan. Seperti pakaian yang dipopulerkan oleh kebudayaan tubuh dan syahwat- yakni kebudayaan barat. Para perancang mode ini mengadakan perlombaan merancang pakaian yang membentuk payudara bulat, pinggang, punggung, pantat, paha dan lain sebagainya dengan mode yang merangsang naluri seksual dan membangkitkan kesenangan duniawi. Wanita yang memakainya juga termasuk dalam kategori sebagai wanita yang berpakaian tapi telanjang. Pakaian mode ini lebih merangsang dan memicu fitnah dari pada pakaian tipis dan transparan, bahkan dari pada wanita yang telanjang bulat.
d.      Bukan pakaian khusus laki-laki, seperti celana. Karena Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Salam melaknat wanita tang menyerupai laki-laki sebagaimana beliau melaknat laki-laki yang menyerupai wanita. Nabi juga melarang wanita memakai pakaian laki-laki dan laki-laki mengenakan pakaian wanita.
e.      Bukan pakaian khusus dikenakan oleh orang-orang kafir baik dari kalangan yahudi, nasrani maupun penyembah berhala. Karena kesengajaan menyerupai mereka itu dilarang oleh Islam yang menghendaki laki-laki dan wanita Islam memiliki ciri tersendiri dalam penampilan lahir dan batin. Oleh karena itu Islam memerintahkan umatnya agar berbeda dengan kaum kafir dalam banyak hal. Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Salam bersabda:
فمن تشبه بقوم فهو منهم
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari golongan mereka.”
4.       Tenang dan istiqomah di dalam berjalan dan berbicara, seraya menjauhi gerakan-gerakan (tingkah laku) yang tidak baik dalam semua gerakan tubuh dan wajahnya. Karena gerakan-gerakan (tingkah laku) yang dibuat-buat merupakan gerakan lacur, bukan akhlak muslimah. Firman Allah:
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmudan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul baitdan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (al- Ahzab: 33)
5.       Tidak ada kesengajaan untuk menarik laki-laki pada perhiasannya yang tersembunyi baik dengan wangi-wangian maupun dengan suara. Firman Allah: “Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nur: 31)
Wanita-wanita jahiliyah apabila berjalan suka menghentak-hentakkan kakinya, agar terdengar suara gelang kakinya, kemudian al-Qur’an melarangnya karena yang demikian itu dapat membangkitkan khayalan kaum laki-laki yang bergelora syahwatnya, di samping menunjukkan niat buruk wanita-wanita yang melakukan hal tersebut.
Marilah kita jaga istri-istri, anak-anak perempuan, dan saudara-saudara wanita kita dari tingkah dan perilaku jahiliyah ini.
Oleh : Abu Hadfi Al-Firdaus
http://isykarima.com/asatidzah/300-tabarrujkah-anda-.html

Sabtu, 03 Desember 2011

Sejarah 1 Muharram & 10 Muharram


Sejarah Tahun Baru Islam
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36)
Kata Muharram artinya “dilarang”. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bulan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya.
Kemudian ketika Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan termasuk kesepakatan tidak berperang.
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (Syahrullah). Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya dilipatgandakan pula.
Muharram adalah bulan pertama dalam hitungan kalender Islam, atau lebih terkenal dengan "tahun Hijriah". Berbeda dengan tahun Masehi yang dihitung berdasarkan perputaran Bumi terhadap Matahari, tahun Hijrian dihitung berdasarkan perputaran Bulan terhadap Bumi. Satu bulan terdiri atas 29 atau 30 hari, dan satu tahun terdiri atas 12 bulan.
Sesuai dengan namanya, Hijriyah yang berarti hijrah atau berpindah, hitungan "1" kalender Islam dimulai ketika Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah. Ini bertepatan pada hari Jumat 16 Juli 622 Masehi - Usia Rasul saat itu sekitar 53 tahun. Rasulullah hijrah sesuai dengan perintah Allah, yang salah satu analisisnya adalah menyelamatkan kaum muslimin dari siksaan kaum kafir di kota Makkah.
Sebelumnya, sebagian besar kaum muslimin sudah hijrah terlebih dahulu dan tidak mendapatkan rintangan dari kaum kafir - kelak mereka disebut kaum Muhajirin, yaitu kaum yang hijrah. Di dalam rombongan itu tedapat Umar bin Khatab r.a., yang dengan lantang dan gagahnya berkata, "Ini Umar hendak hijrah, siapa yang ingin istrinya menjanda dan anaknya yatim karena ingin menghalangi Umar silakan maju!"
Penggunaan sistem perhitungan Islam belum dilakukan di masa Rasulullah SAW masih hidup. Juga tidak dilakukan di masa khalifah pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Secara singkat sejarah digunakannya sistem perhitungan tahun Islam bermula sejak kejadian di masa Umar bin Al-Khattab ra. Salah satu riwayat menyebutkan yaitu ketika khalifah mendapat surat balasan yang mengkritik bahwa suratnya terdahulu dikirim tanpa angka tahun.
Beliau lalu bermusyawarah dengan para shahabat dan singkat kata, mereka pun berijma’ untuk menjadikan momentum tahun di mana terjadi peristiwa hijrah nabi sebagai awal mula perhitungan tahun dalam Islam.
Sedangkan sistem kalender qamariyah berdasarkan peredaran bulan konon sudah dikenal oleh bangsa Arab sejak lama. Demikian juga nama-nama bulannya serta jumlahnya yang 12 bulan dalam setahun. Bahkan mereka sudah menggunakan bulan Muharram sebagai bulan pertama dan Zulhijjah sebagai bulan ke-12 sebelum masa kenabian.
Sehingga yang dijadikan titik acuan hanyalah tahun dimana terjadi peristiwa hijrah Nabi SAW. Bukan bulan dimana peristiwa hijrahnya terjadi. Sebab menurut riwayat beliau dan Abu Bakar hijrah ke Madinah pada bulan Sya’ban, atau bulan Rabiul Awwal menurut pendapat yang lain, tapi yang pasti bukan di bulan Muharram. Namun bulan pertama dalam kalender Islam tetap bulan Muharram.
Penting untuk dicatat disini adalah pilihan para shahabat menjadikan peristiwa hijrah nabi sebagai titik tolak awal perhitungan kalender Islam. Mengapa bukan berdasarkan tahun kelahiran Nabi SAW? Mengapa bukan berdasarkan tahun beliau diangkat menjadi Nabi? Mengapa bukan berdasarkan tahun Al-Qur’an turun pertama kali?.
Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya perang Badar? Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya pembebasan kota Mekkah? Mengapa bukan berdasarkan tahun terjadinya haji Wada’ (perpisahan) dan mengapa bukan berdasarkan tahun meninggalnya Rasulullah SAW?
Jawabannya adalah karena peristiwa hijrah itu menjadi momentum di mana umat Islam secara resmi menjadi sebuah badan hukum yang berdaulat, diakui keberadaannya secara hukum international. Sejak peristiwa hijrah itulah umat Islam punya sistem undang-undang formal, punya pemerintahan resmi dan punya jati diri sebagai sebuah negara yang berdaulat. Sejak itu hukum Islam tegak dan legitimate, bukan aturan liar tanpa dasar hukum.
Dan sejak itulah hukum qishash dan hudud seperti memotong tangan pencuri, merajam/mencambuk pezina, menyalib pembuat huru-hara dan sebagainya mulai berlaku. Dan sejak itulah umat Islam bisa duduk sejajar dengan negara/kerajaan lain dalam percaturan dunia international.
Keutamaan 10 Muharram
Bagi orang Syiah 10 Muharram adalah peristiwa yang tidak dapat mereka lupakan dan mereka menganggap sebagai hari agung yang wajib diperingati setiap tahunnya, tanggal 10 Muharram 61 H atau tanggal 10 Oktober 680 merupakan hari pertempuran Karbala yang terjadi di Karbala, Iraq sekarang.
Pertempuran ini terjadi antara pasukan Bani Hasyim yang dipimpin oleh Husain bin Ali beranggotakan sekitar 70-an orang melawan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad, atas perintah Yazid bin Muawiyah, khalifah Umayyah saat itu.
Pada hari itu hampir semua pasukan Husain bin Ali, termasuk Husain-nya sendiri syahid terbunuh, kecuali pihak perempuan, serta anak Husain yang sakit bernama Ali bin Husain. Kemudian oleh Ibnu Ziyad mereka dibawa menghadap Khalifah di Damaskus, dan kemudian yang selamat dikembalikan ke Madinah.
Sebelum Islam datang, Hari Asyura sudah menjadi hari peringatan dimana beberapa orang Mekkah biasanya melakukan puasa. Ketika Nabi Muhammad melakukan hijrah ke Madinah, ia mengetahui bahwa Yahudi di daerah tersebut berpuasa pada hari Asyura - bisa jadi saat itu merupakan hari besar Yahudi Yom Kippur . Saat itu, Muhammad menyatakan bahwa Muslim dapat berpuasa pada hari-hari itu.
Asyura merupakan peringatan hal-hal di bawah ini dimana Muslim, khususnya Sunni percaya terjadi pada tanggal 10 Muharram.

• Bebasnya Nabi Nuh dan ummatnya dari banjir besar.
• Nabi Ibrahim selamat dari apinya Namrudz.
• Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan ia dibawa bertemua dengan Nabi Yusuf
pada hari asyura.
• Nabi Musa selamat dari pasukan Fir'aun
• Nabi Isa diangkat ke surga setelah usaha Roma untuk menangkap dan menyalibnya
gagal.

Sahabat bertanya; Ya, Rasulullah, Allah telah melebihkan hari Assyuuraa' dari lain-lain
hari. Jawab Rasulullah: Benar!.

• Allah telah menjadikan langit dan bumi pada hari Assyuuraa'.
• dan menjadikan Adam juga Hawa pada hari Assyuuraa';
• dan menjadikan Syurga serta memasukkan Adam di syurga pada hari Assyuuraa';
• dan Allah menyelamatkan dari api neraka pada hari Assyuuraa';
• dan menenggelamkan Fir'aun pada hari Assyuuraa';
• dan menyembuhkan bala Nabi Ayyub pada hari Assyuuraa'
• dan Allah memberi taubat kepada Adam pada hari Assyuuraa';
• dan diampunkan dosa Nabi Daud pada hari Assyuuraa';
• dan juga kembalinya kerajaan Nabi Sulaiman pada hari Assyuuraa';
• dan akan terjadi Qiyamat pada hari Assyuuraa'

Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Ikrimah berkata;
Hari Assyuuraa' ialah hari diterimanya taubatnya Nabi Adam. Dan hari itu pula hari turunnya Nabi Nuh dari perahunya. Maka ia berpuasa syukur; dan ia pula hari tenggelamnya Fir'aun dan terbelahnya laut bagi Nabi Musa a.s. dan Bani Israil. Maka mereka berpuasa; kerana itu jika dapat; engkau berpuasalah pada hari Assyuuraa'.
Dinamakan Assyuuraa' kerana ia jatuh pada sepuluh bulan Muharram.
Ada lain pendapat yang mengatakan hari Assyuuraa' kerana Allah telah memuliakan pada
Nabi-nabi dengan sepuluh kehormatan;

1. Allah telah menerima taubat Nabi Adam a.s.
2. Allah menaikkan darjat Nabi Idris a.s.
3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Ibrahim a.s dilahirkan pada hari Assyuuraa' dan diangkatkan sebagai kholilulLah
juga diselamatkan dari api.
5. Allah menerima taubat Nabi Daud a.s.
6. Allah mengangkat Nabi Isa a.s. ke langit
7. Allah menyelamatkan Nabi Musa a.s.
8. Allah menenggelamkan Fir'aun
9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan
10. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman a.s.

Semua ini terjadi pada hari Assyuuraa' . Sebahagian lain berpendapat, dinamakan hari Assyuuraa' kerana ia kesepuluh dari kemulian-kemulian yang diberikan Allah pada umat ini.
Pada bulan ini juga tepatnya, tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah SAW menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Allah SWT.
Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah jadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: “Dari Ibu Abbas ra, bahwa Nabi SAW, ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram).
Mereka berkata, “Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW, berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa as. Daripada mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa”. (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Abbas r.a. katanya, ketika Nabi s.a.w. tiba di Madinah, Baginda melihat orang yahudi berpuasa pada hari asyura. Nabi pun bertanya, "Hari apa ini ?". Jawab mereka, "Hari ini ialah hari yang baik. Pada hari ini Allah melepaskan Bani Israil dari musuh mereka, kerana itu Nabi Musa berpuasa kerananya". Sabda Nabi, "Aku lebih berhak daripada kamu dengan Musa".
Oleh itu Nabi berpuasa dan menyuruh orang lain berpuasa pada hari asyura.(Sahih Bukhari) Rasulullah s.a.w. bersabda; "Berpuasa kamu pada hari ke sembilan dan sepuluh Muharam dan jangan meniru cara orang-orang Yahudi." - Riwayat Al Baihaqi.
Selain keutamaan demi keutamaan yang telah disebutkan di atas, mungkin disebagian masyarakat lazim dan mengenal istilah bulannya yatim, yaitu menyelenggarakan sebuah acara dimana mereka memberikan santunan kepada para anak yatim di hari yang telah ditentukan dalam setiap tahun baru muharram, yaitu antara 9 dan 10 Muharram setiap tahunnya.
Ada kesan lain yang patut disoroti dari perayaan tahun baru anak yatim diwajibkannya untuk memuliakan anak yatim, menanggung kehidupannya, menyayanginya, dan segala amal kebaikan yang menyenangi anak Yatim.
Maka ia akan mendapatkan ganjaran seperti dalam hadist sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Imam Bukhari dari jalan Abu Hurairah, dimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “ Orang yang menanggung anak yatim baik anak yatim itu ada hubungan famili maupun tidak, maka saya dan orang yang menanggungnya seperti dua jari ini di dalam surga.”, Malik bin Anas perawi hadist itu mengatakan, Rasulullah memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah.
Terhadap anak yatim pula kita sebagai muslim dilarang menghardiknya (QS. Adh Dhuha (93) : 9), dan dalil-dalil lainnya yang memiliki kaitannya dengan muamalah terhadap anak yatim.
Abul-Laits Asssamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a berkata: Nabi SAW. bersabda; “Barangsiapa yang berpuasa pada hari Assyuuraa' yakni 10 Muharram, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala 10,000 malaikat; dan barangsiapa yang puasa pada hari Assyuuraa', maka akan diberikan pahala 10, 000 orang Haji dan Umrah, dan 10, 000 orang mati syahid; dan siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Assyuuraa', maka Allah akan menaikkan dengan rambut satu darjat. Dan barangsiapa yang memberi buka puasa orang mukmin yang berpuasa pada hari Assyuuraa', maka seoleh-oleh memberi buka puasa semua umat Muhammad SAW. dan mengenyangkan perut mereka”.
Tentu kita tidak akan melewatkan kesempatan demi kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk mencari kebaikan sebanyak-banyaknya dari bulan Muharram ini, termasuk memuliakan anak yatim sebagai wujud kepedulian sosial kita kepada anak yatim, dan tentu hendaknya bukan hanya pada bulan Muharram saja kita peduli pada mereka, di bulan-bulan berikutnya selayaknya kita tetap menyantuni anak-anak yang tak mampu, karena apalah artinya kita mengagung-agungkan bulan Muharram sebagai bulan yatim tapi ketika Muharram habis, kita tidak memperdulikan dan bersikap acuh serta seolah-oleh tutup telinga terhadap mereka.

Disarikan dari teman teman di seluruh nusantara, dan jiran. Oleh Isma HR
(sumber utama, Sofyan Effendi El Minangy)

Selasa, 15 November 2011

Makan Minum sambil berdiri, Menyalahi sunnah ?

“Ustadz, koq ustadz makannya sambil berdiri sih !“, celoteh seorang siswi kelas 3 SDIT di sebuah daerah di wilayah Tangerang-Banten.
 
Celotehan gadis kecil tersebut terdengar polos namun bermakna. Gadis kecil tersebut menegur ustadznya yang makan sambil berdiri. Seharusnya seorang ustadz memberikan teladan siswa-siswinya dengan tidak makan sambil berdiri. Mungkin ustadz tersebut sedang khilaf dan Allah mengingatkannya melalui seorang gadis kecil yang polos. Memang tidak bisa dipungkiri kebiasaan makan dan minum sambil berdiri masih sulit untuk dihilangkan. Apalagi kalau melihat orang-orang yang mafhum dalam masalah agama masih sering melakukannya. Padahal Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tidak mengajarkan umatnya untuk makan dan minum sambil berdiri, malah terkadang ada yang sambil berjalan.
 
Bagi orang-orang yang hidup di negara maju, kebiasaan yang satu ini memang sudah menjadi trend, dengan alasan efisiensi waktu. Di Jepang, Amerika, Australia, dan Inggris hal seperti ini sudah menjadi hal yang lumrah. Selain itu, banyak acara jamuan makan yang diadakan di Amerika dilakukan sambil berdiri, terlebih lagi ketika garden party. Itu wajar karena negara-negara tersebut bukanlah negara yang bernafaskan Islam dan umat Islam di negara-negara tersebut adalah kaum minoritas. Namun, siapa sangka ternyata kebiasaan tersebut sudah mulai ditiru oleh beberapa negara Islam yang sudah terkena virus “sipilis“ alias sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme seperti negara Mesir. Orang makan sambil berdiri ataupun minum sambil berjalan di pinggiran jalan sudah menjadi hal yang lumrah dan bukan suatu hal yang tabu di negeri Nabi Musa ‘alaihi salam tersebut.
 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
 
“Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qatadah berkata :“Bagaimana dengan makan?“ Beliau menjawab :“Itu lebih buruk“. (HR. Muslim dan Tirmidzi)
 
Dan juga sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Muslim :
 
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah, “Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!“ (HR. Muslim)
 
Memang ada beberapa hadits lain dalam Riyadh ash-Shôlihîn yang menyebutkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah minum sambil berdiri. Salah satunya ketika beliau diberi air zamzam oleh Ibnu Abbas dan beliau meminumnya sambil berdiri. Rasulullah meminum air zamzam tersebut sambil berdiri dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk. Dan beliau melakukan tersebut dalam keadaan yang mendesak dan tidak menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan. Makan dan minum sambil duduk lah yang lebih beliau prioritaskan. Dalam keadaan mendesak yang mengharuskan seorang Muslim untuk makan atau pun minum sambil berdiri seperti penuh sesaknya manusia di tempat-tempat suci atau dalam ibadah haji atau pun umrah, maka diperbolehkan. Disamping itu, ternyata makan dan minum sambil berdiri tidak baik untuk kesehatan.
 
Menurut dr. Abdurrazaq Al-Kailani minum dan makan sambil duduk lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan. Karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Selain itu, minum sambil berdiri dapat menyebabkan jatuhnya cairan ke dalam usus dengan keras dan menabrak dinding-dinding usus secara kasar. Apabila hal tersebut dilakukan secara kontinu dalam waktu yang lama, maka akan menyebabkan usus menjadi melar dan jatuh, dan akhirnya mengalami disfungsi pencernaan. Sama halnya dengan makan dan minum sambil berjalan. Makan dan minum sambil berjalan adalah sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis, dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.
 
Menurut dr. Ibrahim Al-Rawi dalam sebuah artikel yang berjudul “Larangan Minum Sambil Berdiri“ di majalah Qiblati edisi 04, manusia pada saat berdiri dalam keadaan tegang. Organ keseimbangan dalam pusat syaraf sedang bekerja keras, agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga dapat berdiri dengan stabil dan sempurna. Ini merupakan pekerjaan yang sangat teliti dan membutuhkan partisipasi dari semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan yang membuat manusia menjadi tidak tenang dan rileks. Padahal syarat terpenting supaya dapat makan dan minum dengan baik adalah tenang dan rileks sehingga makanan atau pun minuman yang masuk ke dalam lambung dapat dicerna dengan baik. Dalam keadaan duduk, syaraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap menerima makanan dan minuman dengan cepat.
Add caption
 
Dokter Al-Rawi juga menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap dalam keadaan berdiri dapat berdampak pada refleksi syaraf yang dilakukan oleh reaksi syaraf kelana (syaraf otak kesepeluh) yang banyak menyebar di lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, maka dapat menyebabkan tidak berfungsinya syaraf (Vagal Inhibitoin) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan bahkan meninggal. Disamping itu makan dan minum sambil berdiri yang dilakukan secara kontinu dapat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Menurut para dokter 95% luka pada lambung terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
 
Selain itu, minum sambil duduk membuat air yang masuk disaring terlebih dahulu oleh Spinchter. Spinchter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Setiap air minum yang masuk akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Spinchter adalah gerbang yang berkontraksi (menutup) dan melakukan rileksi (membuka) dan memiliki jumlah otot 50 yang tersebar di berbagai saluran lubang manusia.
 
Contohnya spinchter yang terdapat di dalam tenggorokan yang disebut epiglotis. Epiglotis digunakan untuk menutup tenggorokan saat menelan, supaya tidak ada makanan atau cairan yang masuk ke dalam paru-paru. Spinchter memiliki peran yang penting dalam urusan sekresi.
 
Oleh karena itu, air yang diminum sambil berdiri akan langsung jatuh ke kandung kemih tanpa disaring lagi. Dan apabila tidak terjadi penyaringan dan langsung menuju kandung kemih, maka akan terjadi pengendapan pada saluran ureter, karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Dan hal inilah yang sering menyebabkan penyakit kristal ginjal. Sebuah penyakit yang cukup parah yang disebabkan oleh hal yang terlihat sepele. So, apa salahnya kita mencoba hidup sehat dengan membiasakan diri untuk tidak minum dan makan sambil berdiri?
 
Wallahu a’lam bishowab
By : Ar-Rayyan

Senin, 14 November 2011

بسم الله والحمد لله وصلى الله على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه، أما بعد

Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?

Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia itu adalah:

1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,

“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami“.

Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]

Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia“. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]


2. Pohon Kurma yang Menangis

Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,

“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]


3. Untaian Salam Batu Aneh

Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,

Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang“.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].


4. Pengaduan Seekor Onta

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.

Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]


5. Kesaksian Kambing Panggang

Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:

Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun“.

Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus“. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]


6. Batu yang Berbicara

Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]


7. Semut Memberi Komando

Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,

“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh“. (QS.An-Naml: 16-19).

Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.

Macam - macam sunnah yang dianjurkan untuk umat Islam

1. Menjawab Adzan


- bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Dari Abu Said Al Khudri
إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
“Apabila kalian mendengar azan, maka jawablah dengan seperti apa yang diucapkan muazzin.” (HR. Al-Bukhari no. 9 dan Muslim no. 383)

- Dari Muawiah bin Abi Sufyan -radhiallahu anhu- bahwa:
“Tatkala muazzin mengucapkan, ‘HAYYA ALASH SHALAH’ (Marilah melaksanakan shalat) ‘, dia (Muawiah) menjawab, “LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH’ (Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah) ‘. Dia berkata, “Demikianlah kami mendengar Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.” (HR. Al-Bukhari no. 91)


b. Membaca Shalawat untuk Nab Muhammad

Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma dimana beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Apabila kalian mendengarkan adzan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan mu’adzin kemudian bersholawatlah kepadaku. Karena barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, kemudian mintalah kepada Allah wasilah karena itu adalah tempat di surga yang tidak layak kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan saya berharap sayalah yang mendapatkannya, maka barangsiapa yang memintakan untukku wasilah niscaya halal syafa’at baginya.“[ HR.Muslim 384].

c. Berdoa setelah adzan

Membaca doa setelah adzan, serperti yang disebutkan dalam hadits, “Barang siapa yang setelah adzan membaca : ( ‘Allahumma rabba hadzihid-da’watit-tammah, was-shalatil-qa-imah, ‘ati Muhammadanil-wasilata wal-fadhilah, wab’atshu maqamam-mahmudanil ladzi wa’adtah : Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini dan shalat yang wajib didirikan, berilah Nabi Muhammad al-washilah (derajat di surga) dan keutamaan, dan bangkitkan dia sehingga bisa menempati tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan’),maka dia berhak untuk mendapatkan syafaatku pada Hari Kiamat” (HR Bukhari no 614, dari Saad bin Abi Waqash ra).


d.Berdoa diantara Adzan dan Iqamah

Rasulullah saw bersabda ” Doa diantara adzan dan iqamah tidak akan ditolak” (Musnad Imam Ahmad, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi). Hendaklah setiap muslim selalu memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang berharga saat doa tidak akan ditolak.


e. Tidak meninggalkan masjid setelah adzan

Hendaklah orang-orang yang berada di dalam masjid tidak meninggalkan masjid setelah adzan dikumandangkan, kecuali untuk urusan yang penting sekali. Diriwayatkan Abu Hurairah saat melihat seseorang meninggalkan masjid setelah adzan berkumandang, dia berkata “orang ini telah bermaksiat kepada Nabi Muhammad saw” (HR Muslim no 655, dari Abu Hurairah ra).


Beberapa masalah seputar menjawab:

a. Jika seseorang mendengar azan dari dua masjid atau lebih, maka:
1. Jika dia bisa menjawab azan dari kedua masjid tersebut maka itu yang lebih utama.
2. Jika tidak bisa maka dia bisa memilih salah satu dari keduanya, utamanya menjawab azan masjid yang terdekat dengannya atau dimana dia akan mengerjakan shalat.

b. Tidak disyariatkan menjawab azan dari selain muazzin untuk shalat, misalnya sedang diadakan lomba azan atau azannya hanya berupa rekaman suara seperti yang ada pada televisi dan radio.

c. Barangsiapa yang mendengar azan sementara dia dalam wc atau sedang shalat sunnah atau sedang dalam keadaan yang tidak memungkinkan baginya untuk menjawab azan, maka dia mengundurkan menjawab azannya hingga selesai pekerjaannya, berdasarkan keumuman hadits Abu Said di atas, wallahu a’lam.tAl-Khudri

e. Kecuali jika dia masuk masjid pada hari jumat sementara azan dikumandangkan dan imam sudah duduk di atas mimbar, maka disunnahkan bagi dia untuk shalat tahiyatul masjid terlebih dahulu karena mendengarkan khutbah hukumnya wajib. Demikian disebutkan dalam Al-Inshaf (1/427).

Copy dari banyak sumber

Minggu, 09 Oktober 2011

“SEMANGAT…” – Kutipan Kata-Kata Penyemangat Hidup Dari Orang-Orang Terkenal

Semua kata – kata ini di kutip dari orang – orang terkenal dan telah sukses…
Semoga kata – kata ini dapat memberikan semangat kepada buat kita untuk menjalani hidup ini…
“SEMANGAT…”
Thomas J.Watson
Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman,tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang [that’s me…]
Henry Ford
Bila Anda berpikir Anda bisa,maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar… karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa
Alexander Graham Bell
Konsentrasikan pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan Karena sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum difokuskan
Bhagavad Gita
Manusia dibentuk dari keyakinannya. Apa yang ia yakini, itulah dia
Jack Trout
Bekerja lebih keras tidak lebih efektif dari bekerja lebih pintar
Thomas Stanley
Kebanyakan milyuner mendapat nilai B atau C di kampus. Mereka membangun kekayaan bukan dari IQ semata, melainkan kreativitas dan akal sehat
Albert Einstein
Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan
Walt Disney
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya
Eleanor Roosevelt
Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi mereka
Peter F. Drucker
Cara terbaik meramalkan masa depan Anda adalah dengan menciptakan masa depan itu sendiri
Mahatma Gandhi
Kita harus menjadi perubahan yang ingin kita lihat di dunia
Peter F. Drucker
Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani
George S. Patton
Kesalahan terbesar adalah tidak pernah membuat keputusan. Setiap perawan tua sepakat dengan saya
Jack Trout
Tidak seorang pun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu kemana harus melangkah
Promod Brata
Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silakan tidur siang. Jika Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah berpiknik. Bila Anda ingin berbahagia seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda ingin berbahagia selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun, warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaan Anda
E.Nightingale
Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan,dalam situasi apapun
Henry Ford
Salah satu penemuan terbesar umat manusia adalah bahwa mereka bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka sangka tidak bisa dilakukan
Henry Ford
Apabila kita takut gagal,itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita
Andrew Carnegie
Biasakanlah untuk berpikir bahwa sukses hanya tinggal selangkah lagi dan pasti akan diraih, niscaya masa depan yang cerah akan ada di depan Anda
Robyn Allan
Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba
Bill Clinton
Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan
Henry James
Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya
Eugenio Barba
Kegagalan hanya situasi tak terduga yang menuntut transformasi dalam makna positif. Ingat, Amerika Serikat merupakan hasil dari kegagalan total sebab Columbus sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia
Thomas A.Edison
Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah
Charles Noble
Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek
Robert J.Lumsden
Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan Anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah Anda buat bahagia
Pepatah Cina kuno
Perjalanan sejauh 1000mil dimulai dengan 1 langkah
Pepatah cina kuno
Orang yang berbuat jahat,meskipun bencana belum datang tetapi rezeki telah menjauhinya
Orang yang berbuat baik,meskipun rezeki belum datang tetapi bencana telah menjauhinya


sumber : waktu itu dikasih orang by email,seriously gak tau sumbernya dri mana

Minggu, 21 Agustus 2011

Hukum Wanita Memandang Laki-Laki

  Di antara hal yang telah disepakati ialah bahwa melihat kepada aurat itu hukumnya haram, baik dengan syahwat maupun tidak, kecuali jika hal itu terjadi secara tiba-tiba,  tanpa sengaja.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahih dari Jarir bin Abdullah, ia berkata, “Saya bertanya kepada Nabi SAW tentang memandang (aurat orang lain) secara tiba-tiba (tidak disengaja). Lalu beliau bersabda, ‘Palingkanlah pandanganmu.” (HR Muslim)
Lantas, apakah aurat laki-laki itu? Bagian mana saja yang disebut aurat laki-laki? Kemaluan adalah aurat mughalladzah (besar/berat) yang telah disepakati akan keharaman membukanya di hadapan orang lain dan haram pula melihatnya, kecuali dalam kondisi darurat seperti berobat dan sebagainya. Bahkan kalau aurat ini ditutup dengan pakaian tetapi tipis atau menampakkan bentuknya, maka ia juga terlarang menurut syara’.
Mayoritas fuqaha berpendapat bahwa paha laki-laki termasuk aurat, dan aurat laki-laki ialah antara pusar dengan lutut. Mereka mengemukakan beberapa dalil dengan hadits-hadits yang tidak lepas dari cacat. Sebagian mereka menghasankannya dan sebagian lagi mengesahkannya karena banyak jalannya, walaupun masing-masing hadits itu tidak dapat dijadikan hujjah untuk menetapkan suatu hukum syara’.
Sebagian fuqaha lagi berpendapat bahwa paha laki-laki itu bukan aurat, dengan berdalilkan hadits Anas bahwa Rasulullah SAW pernah membuka pahanya dalam beberapa kesempatan. Pendapat ini didukung oleh Muhammad Ibnu Hazm.
Menurut mazhab Maliki sebagaimana termaktub dalam kitab-kitab mereka bahwa aurat mughalladzah laki-laki ialah qubul (kemaluan) dan dubur saja, dan aurat ini bila dibuka dengan sengaja membatalkan shalat.
Dalam hal ini terdapat rukhshah (keringanan) bagi para olahragawan dan sebagainya yang biasa mengenakan celana pendek, termasuk bagi penontonnya, begitu juga bagi para pandu (pramuka) dan pecinta alam. Meskipun demikian, kaum Muslimin berkewajiban menunjukkan kepada peraturan internasional tentang ciri khas kostum umat Islam dan apa yang dituntut oleh nilai-nilai agama semampu mungkin.
Perlu diingat bahwa aurat laki-laki itu haram dilihat, baik oleh perempuan maupun sesama laki-laki. Ini merupakan masalah yang sangat jelas. Adapun terhadap bagian tubuh yang tidak termasuk aurat laki-laki, seperti  wajah, rambut, lengan, bahu, betis, dan sebagainya, menurut pendapat yang sahih boleh dilihat, selama tidak disertai syahwat atau dikhawatirkan terjadinya fitnah. Ini merupakan pendapat jumhur fuqaha umat, dan ini diperlihatkan oleh praktek kaum muslim sejak zaman Nabi dan generasi sesudahnya, juga diperkuat oleh beberapa hadits sharih (jelas) dan tidak bisa dicela.
Adapun masalah wanita melihat laki-laki, maka dalam hal ini terdapat dua riwayat. Pertama, ia boleh melihat laki-laki asal tidak pada auratnya. Kedua, ia tidak boleh melihat laki-laki melainkan hanya bagian tubuh yang laki-laki boleh melihatnya. Pendapat ini yang dipilih oleh Abu Bakar dan merupakan salah satu pendapat di antara dua pendapat Imam Syafi’i.
Hal ini didasarkan pada riwayat Az-Zuhri dari Ummu Salamah, yang berkata, “Aku  pernah duduk di sebelah Nabi SAW, tiba-tiba Ibnu Ummi Maktum meminta izin masuk. Kemudian Nabi saw bersabda, ‘Berhijablah kamu daripadanya. ‘Aku berkata, wahai Rasulullah, dia itu tuna netra.’ Beliau menjawab dengan nada bertanya, ‘Apakah  kamu berdua (Ummu Salamah dan Maimunah) juga buta dan tidak melihatnya?” (HR Abu Daud dan lain-lain)
Larangan bagi wanita untuk melihat aurat laki-laki didasarkan pada hipotesis bahwa Allah menyuruh wanita menundukkan pandangannya sebagaimana Dia menyuruh laki-laki berbuat begitu. Juga didasarkan pada hipotesis bahwa wanita itu adalah salah satu dari dua jenis anak Adam (manusia), sehingga mereka haram melihat (aurat) lawan jenisnya. Haramnya bagi wanita ini dikiaskan pada laki-laki (yang diharamkan melihat kepada lawan jenisnya).
Alasan utama diharamkannya melihat itu karena dikhawatirkan terjadinya fitnah. Bahkan kekhawatiran ini pada wanita lebih besar lagi, sebab wanita itu lebih besar syahwatnya dan lebih sedikit (pertimbangan) akalnya.
Nabi SAW bersabda kepada Fatimah binti Qais, “Beriddahlah engkau di rumah Ibnu Ummi Maktum, karena dia seorang tuna netra, engkau dapat melepas pakaianmu sedangkan dia tidak melihatmu.” (Muttafaq alaih)
Aisyah berkata, “Adalah Rasulullah SAW melindungiku dengan selendangnya ketika aku melihat orang-orang Habsyi sedang bernain-main (olahraga) dalam masjid.” (Muttafaq alaih)
Dalam riwayat lain disebutkan, pada waktu Rasulullah SAW selesai berkhutbah shalat Id, beliau menuju kepada kaum wanita dengan disertai Bilal untuk memberi peringatan kepada mereka, lalu beliau menyuruh mereka bersedekah.
Seandainya wanita dilarang melihat laki-laki, niscaya laki-laki juga diwajibkan berhijab sebagaimana wanita diwajibkan berhijab, supaya mereka tidak dapat melihat laki-laki.
Jadi, memandang itu hukumnya boleh dengan syarat jika tidak dibarengi dengan upaya “menikmati” dan bersyahwat. Jika dengan menikmati dan bersyahwat, maka hukumnya haram. Oleh sebab itu, Allah menyuruh kaum mukminah menundukkan sebagian pandangannya sebagaimana Dia menyuruh laki-laki menundukkan sebagian pandangannya.
Firman Allah: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (QS An-Nur: 30-31)
Memang benar bahwa wanita dapat membangkitkan syahwat laki-laki lebih banyak daripada laki-laki membangkitkan syahwat wanita, dan memang benar bahwa wanita lebih banyak menarik laki-laki, serta wanitalah yang biasanya dicari laki-laki. Namun semua ini tidak menutup kemungkinan bahwa di antara laki-laki ada yang menarik pandangan dan hati wanita karena kegagahan, ketampanan, keperkasaan, dan kelelakiannya, atau karena faktor-faktor lain yang menarik pandangan dan hati perempuan.
Al-Qur’an telah menceritakan kepada kita kisah istri pembesar Mesir dengan pemuda pembantunya, Yusuf, yang telah membuatnya dimabuk cinta. Lihatlah, bagaimana wanita itu mengejar-ngejar Yusuf, dan bukan sebaliknya, serta bagaimana dia menggoda Yusuf untuk menundukkannya seraya berkata, “Marilah ke sini.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah.” (QS An-Nur: 23)
Apabila seorang wanita melihat laki-laki lantas timbul hasrat kewanitaannya, hendaklah ia menundukkan pandangannya. Janganlah ia terus memandangnya, demi  menjauhi timbulnya fitnah, dan bahaya itu akan bertambah besar lagi bila si laki-laki juga memandangnya dengan rasa cinta dan syahwat.
Akhirnya, untuk mendapat keselamatan, lebih baik kita menjauhi tempat-tempat dan hal-hal yang mendatangkan keburukan dan bahaya. Kita memohon kepada Allah  keselamatan dalam urusan agama dan dunia. Amin.

Sumber: Fatwa-Fatwa Kontemporer, Dr. Yusuf Qaradhawi

Apa Yang dimaksud Masjid Al-Aqsha?

Apa Yang dimaksud Masjid Al-Aqsha?

Al-Aqsha Dalam BahayaOleh Syeikh Raid Shalah, Ketua Harakah Islam di wilayah Palestina 48
dakwatunasantri -  Saya menemukan ketidakpahaman dan ketidaktahuan pada sebagian (besar) umat Islam tentang apa yang dimaksud dengan Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak? berapa luasnya? dan bangunan apa saja yang ada di dalamnya?
Ketidaktahuan Umat tentang hal ini sudah barang tentu merupakan sebuah fenomena yang menyedihkan. Dari banyak perjalanan yang saya lalui, apakah selama menunaikan ibadah Haji, atau keikutsertaan saya dalam konferensi-konferensi Islam, dan interaksi dengan berbagai elemen Umat baik di musim Haji maupun Umrah, saya punya kesimpulan bahwa kaum Muslimin masih memiliki pemahaman yang salah tentang Masjid Al-Aqsha. Sebagian mereka menyangka bahwa Qubah As-Shakhrah (Dome of The Rock atau masjid berkubah kuning emas) adalah Al-Aqsha. Sebagian lagi mengira, bahwa Mushalla Al-Marwani adalah bangunan tersendiri, bukan merupakan bagian dan tidak ada kaitanya sama sekali dengan Al-Aqsha Al-Mubarak. Sebagian lagi bahkan kebingungan ketika mendengar istilah “Al-Aqsha Al-Mubarak” dan istilah “Al-Aqsha Al-Qadim” (Al-Aqsha kuno). Karenanya saya pikir adalah sesuatu yang urgen dan mendesak untuk mengangkat dan menjelaskan permasalahan ini. Karena tidak bisa dianggap wajar jika seorang muslim atau seorang arab ketika dia tidak mengetahu yang mana Al-Aqsha, karena ketidaktahuan terhadap hakikat Masjid Al-Aqsha yang sesungguhnya adalah awal yang memilukan bagi hilangnya Al-Aqsha Al-Mubarak.
Sebaliknya, mengetahui dan memahami dengan baik (hakikat Masjid Al-Aqsha) merupakan prasyarat mutlak demi terwujudnya kesucian, kemuliaan dan kemerdekaan Al-Aqsha Al-Mubarak, meski orang-orang kafir pasti tidak menyukainya. Karena itu, saya bertanya kepada diri saya pribadi dan kepada Kaum Muslimin, “Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Al-Aqsha Al-Mubarak itu?”
Mujiruddin Al-Hanbali (seorang Alim yang lahir di kota Al-Quds dan merupakan keturunan dari Abdullah bin Umar bin Khathab*) dalam kitabnya An-Anas Al-Jalil (sebuah buku yang secara panjang lebar menerangkan tentang sejarah Baitul Maqdis sejak didirikannya hingga tahun 900 H/1494 M dan merupakan referensi paling lengkap tentang kehidupan ilmiah pada masa Dinasti Ayub dan Raja-raja Mamluk. **Dia katakan: “ Yang populer di kalangan masyarakat bahwa Al-Aqsha dalam konteks kiblat yaitu keseluruhan bangunan di tengah-tengah Masjid yang di dalamnya terdapat mimbar dan mihrab besar. Padahal sesungguhnya yang dimaksud Al-Aqsha adalah sebutan bagi seluruh komplek Masjid yang dibatasi oleh dinding pembatas. Maka bangunan yang terdapat di dalam masjid dan bangunan-bangunan lainnya, seperti Qubbah As-Shakhrah (Dome of The Rock), ruwaq-ruwaq (mihrab-mihrab masjid) dan bangunan-bangunan baru lainnya adalah bangunan-bangunan baru. Dan yang dimaksud dengan Al-Aqsha adalah komplek yang dibatasi oleh dinding pembatas.” Ad-Dubbagh dalam bukunya Al-Quds mengatakan, “ Al-Haram Al-Qadasi (wilayah haram yang suci) terdiri dari dua bangunan masjid; pertama, Masjid Ash-Shakhrah (atau Qubbah Ash-Shakhrah) dan Masjid Al-Aqsha, serta bangunan-bangunan apa saja yang ada disekitarnya, hingga dinding pembatas sekalipun.”
Dengan dasar ini, jelaslah bagi kita bahwa semua kawasan yang ada di dalam batas dinding Al-Aqsha Al-Mubarak adalah bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha Al-Mubarak. Bahkan dindingnya itu sendiri merupakan bagian dari Al-Aqsha. Dalam artian, dinding dan semua pintu gerbang yang ada padanya adalah bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha yang diberkahi. Sebagai contoh, Dinding sebelah Barat adalah bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha, begitu pula dengan Tembok Al-Buraq yang merupakan bagian dari Dinding Barat tersebut adalah juga bagian tak terpisahkan dari masjid Al-Aqsha. Dan Ribath Al-Kurd yang juga bagian dari Dinding Barat, merupakan bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha. Demikian pula dengan semua pintu masuk yang ada di Dinding Barat tersebut seperti Pintu Barat (Bab Al-Magharibah), juga semua bangunan yang ada di Dinding Barat seperti madrasah At-Tankaziyah, semuanya bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha Al-Mubarak. Saya, yakin mayoritas Umat Islam belum mengetahui tentang hakikat ini. Dan adalah kewajiban bagi mereka untuk mengetahuinya. Maka bagi yang telah mengetahui hakikat-hakikat ini akan memahami betul bahwa telah terjadi pelanggaran yang nyata terhadap Al-Aqsha Al-Mubarak hingga saat ini. Seperti, Perombakan dan pengalihfungsian Tembok Al-Buraq yang merupakan bagian dari Al-Aqsha yang sekarang ini terkenal dengan sebutan “Benteng Ratapan” (sebagai bentuk penyesatan makna) adalah salah satu bentuk penistaan yang nyata dan terus-menerus terhadap Al-Aqsha Al-Mubarak. Juga penutupan Pintu Barat (yang merupakan bagian dari Al-Aqsha) yang dilakukan Israel hingga saat ini. Serta pengalihfungsian Madrasah At-Tankaziyah (yang merupakan bagian dari Al-Aqsha) menjadi barak militer Israel hingga saat ini. Semua itu merupakan bentuk-bentuk pelanggaran yang nyata dan berkesinambungan terhadap Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak. Saya ulangi-ulangi sebagai penegasan, dan siapa saja di antara yang masih tidak paham tentang hal ini, sungguh keterlaluan.
Orang yang mengetahui hakikat Al-Aqsha Al-Mubarak maka secara otomatis akan mengetahui apa bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan secara berkesinambungan dan apa saja penistaan-penistaan nyata yang dilakukan terhadap Al-Aqsha. Dan saya ingin katakan, “Bahwa Benteng Timur dan Benteng Utara serta Selatan yang mengelilingi Al-Aqsha Al-Mubarak dengan semua pintu dan bangunan yang ada padanya adalah bagian tak terpisahkan juga dari Al-Aqsha!! Sungguh tragis petaka yang menimpa Masjid Al-Aqsha hingga detik ini jika dilihat pemahaman yang mengantarkan kita kepada hakikat Al-Aqsha Al-Mubarak ini!! Saya juga ingin menegaskan lagi bahwa semua bangunan yang ada di komplek yang dikelilingi oleh tembok pembatas mirip segi empat ini adalah bagian tak terpisahkan juga dari Al-Aqsha Al-Mubarak!! Maka pelataran berpasir yang ditanami pohon Zaitun dan pepohonan lainnya adalah bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha. Tempat aliran air, kubah-kubah, tembok-tembok pembatas, gapura-gapura serta bangunan-bangunan lainnya adalah bagian tak terpisahkan dari Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak. Saya ulangi lagi, bahwa yang mengetahui dan memahami hakikat inilah yang akan mengerti nestapa dan kegelisahan yang menyelimuti Al-Aqsha Al-Mubarak!! Salah satu bangunannya yang terletak di dalam dinding pembatas telah dialihfungsikan menjadi Pos Polisi Zionis hingga saat ini, dan ini bentuk penodaan nyata yang berkesinambungan terhadap Al-Aqsha Al-Mubarak. Demikian pula dengan pelataran tanah yang terletak di antara dinding Al-Aqsha, sebagian orang Zionis, terutama, “Yisrael Hawkins” berupaya membangun Sinagog di atasnya, dan menyatakan secara terang-terangan tentang hal itu. Dan bahkan secara terang-terangan mengatakannya kepada saya tentang rencana ini. Maka saya katakan kepadanya, “ Kalau itu yang kalian rencanakan, maka, (sebenarnya) kalian sedang berusaha untuk menyulut terjadinya perang dunia ketiga karena wilayah ini adalah bagian dari Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak. Dan cukup dengan berpikir untuk membangun Sinagog di atasnya kalian telah melakukan penodaan yang nyata terhadap Al-Aqsha Al-Mubarak!! Termasuk apa yang dilakukan Pemerintah Zionis dengan menutup pintu-pintu yang menjadi akses masuk ke pelataran ini dan bangunan-bangunan yang ada di dalamnya hingga saat ini adalah bentuk pelanggaran nyata terhadap Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak.
Kemudian ingin saya katakan lagi, seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa As-Shakhrah Al-Musyarafah (Batu yang dimuliakan) adalah bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha Al-Mubarak. Serta Masjid yang dibangun di tengah-tengah komplek Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak dari arah Kiblat (yang oleh Umat Islam sering dipahami sebagai masjid Masjid Al-Aqsha (yang sesungguhnya), padahal bukan itu yang dimaksud Masjid Al-Aqsha (yang sesungguhnya), beserta bangunan-bangunan yang terdapat di bawah masjid ini yang kita sebut dengan istilah “ Al-Aqsha Al-Qadim” (Al-Aqsha Kuno) semuanya adalah bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha Al-Mubarak. Begitu pula dengan Mushalla Al-Marwani yang terletak di sebelah tenggara Al-Aqsha adalah juga bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsha. Berdasarkan pemahaman ini, maka rencana jahat apapun untuk mengambil atau mengubah Al-Aqsha Al-Qadim dan Mushalla Al-Marwani adalah bentuk konspirasi keji terhadap Al-Aqsha Al-Mubarak. Dan kita bertahun-tahun tertipu, lalu dengan enteng berseloroh, “Demi terciptanya kedamaian, mengapa tidak kita serahkan saja Mushalla Al-Marwani atau Al-Aqsha Al-Qadim kepada orang-orang Yahudi?!”
Saya katakan: Bangkitlah wahai Kaum Muslimin dan bangsa Arab! Pemikiran seperti ini adalah bentuk pelanggaran keji terhadap Al-Aqsha. Benar! Luka begitu menganga, malam terasa panjang, kegelisahan begitu berat, kesabaran dan sumbangsih yang berkesinambungan. Maka keberanian adalah kesabaran sesaat. Dan keyakinanlah yang mengantarkan kita kepada kepemimpinan dalam beragama. Jika kita tahu apa yang telah dipersembahkan, niscaya dengan sangat mudah dan jelas mengetahui (apa yang bisa kita dapatkan), seperti yang dikatakan Ustadz Muhammad Hasan Syarab dalam bukunya “Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsha”: “Masjid Al-Aqsha yang disebut dalam surat Al-Isra’ semuanya adalah Al-Haram Al-Qadasi. Tempat, dimana pahala shalat di sana dilipatgandakan. Di penjuru mana saja di komplek yang dikelilingi pagar tembok itu, apakah di ‘Masjid Al-Aqsha’, atau di Qubbah As-Shakhrah, atau di Musalla Al-Marwani atau bahkan di pelataran berpasir yang berada di dalam komplek yang dibatasi dinding tersebut. Setiap rakaat bernilai sama dengan 500 kali rakaat (dalam riwayat lain 1000 rakaat) shalat di masjid-masjid lainnya, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Maka kini saatnya, wahai kaum Muslimin dan bangsa Arab, untuk bangkit dari tidur panjangmu. Dan segera tersadar dari kelengahanmu. (hre/PIC/knrp/hdn)

Hanya Ingin Kau Tahu Saja

Saat hati berbicara
Biarlah ia yang mampu mengeja
Setiap makna di dalamnya
Ketika lisan tak mampu bersuara
Biarkan ia mengendap dalam rasa
Tersimpan sebagai asa saja
Saat aku tak mampu berkata-kata
Ingin sekali kau mengetahuinya
Dari yang tak diketahui siapa-siapa
Aku memang bukan yang teristimewa
Dan bukan insan yang luar biasa
Aku hanya seorang wanita
Hidupku hanya lahir dari mengeja kata
Hidupku berarti karena selalu melisankannya
Sekalipun hanya hati yang bersuara
Bukan pula romantis semu tak bermakna
Bukan juga basa-basi yang tak bernyawa
Tak mengapa…
Selagi nyawaku masih ada
Aku hanya akan terus mengeja
Namamu dalam doa
Doa-doa untukmu yang kucinta
Sebait kata pelepas rasa di jiwa
Yang sulit mungkin ku melafazkannya
Hanya ingin kau tahu saja…
Hanya kau yang paling kucinta
Selamanya.
*untuk suamiku tercinta, Ayatullah

Jumat, 22 Juli 2011

KATA-KATA MANIS UNTUK MU UKHTY....

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ ♥♥ ✿♥ ✿♥ ✿♥ ... ( KATA-KATA MANIS UNTUK MU UKHTY) ...✿♥ ✿♥ ✿♥♥. ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥ Bismillahirrohmanirrohim ★  *  ★   *★   *   ★ *  ★ Unek-unek untuk m...u UKHTY Jangan ngambek lo ya UKHTY ... Biar tambah Ilmu ... Kalau sampai UKHTY ngambek berarti hati ukhty memang merasa tersingung dong hehehehe ... senyum santun ^_^ ★  *  ★   *★   *   ★ *  ★ Ukhty...ukhty Di bilang sexy / ayu Saja langsung gr ... malah-malah Besok ganti baju yg lebih sexy lagi .. Sampai-sampai jilbab nya di tinggal kan Terus jalan-jalan makai celana ketat/rok pendek Jalan megal megol biar kaum adam terpesona Baju pun makai ketat hingga kaum Ikhwan Memandang sampai melotot .. sampai-sampai Air liur nya menetes .... ceees ★  *  ★   *★   *   ★ *  ★ Ukhty ..ukhty Di rayu Ikhwan saja langsung jatuh hati Hingga ikhwan mengutarakan cinta kamu terima Rindu jadi membara-bara Tidur tak nyeyak/makan pun tak enak Si Ikhwan tlpn/sms mengutarakan kangen melulu Ingin nya cium melulu Haduh-haduh .. dunia dah terbalik teryata Tau kah ukhty kita sudah terlanjur terjabak maksiat Kalau kita tidak memperbaiki nya Maka akan menambah maksiat dan dosa kita" ★  *  ★   *★   *   ★ *  ★ Ukhty..ukhty Gayanya gaul ..katanya gaul Hingga ikut pergaulan ... nongkrong pinggir jalan Sampai-sampai kata-kata pun jadi ikut gaul Jadi hilang kesopanan.. Duuuuh ....... sama emak bapak pun tak sopan Malah terbalik .. ngomong sama orang tua teriak-teriak Echhhhh sama Ikhwan .. kalau ngomong sok alim .... Ukhty... hilang lah harga diri jadi kaum hawa ini Kalau harga dirimu tidak engkau jaga ... ★  *  ★   *★   *   ★ *  ★ Ukhty..ukhty Face book aja pakai foto sexy Biar kaum adam pun kesemsem sama fotonya ... Suit ..suit... simpen foto ach buat kenang-kenangan Tar terus edit-editan .. jadi sexy ... Bisa-bisa jadi artis se yahoo dah gara-gara foto Tersebar ke mana-mana.... Isa-isa inbokan minta nomer tlpn ... Terus ajak chating bersama .... Ukhty..ukhty .. ngak ada habisnya ngomongin tentang kamu Di suruh makai baju tertutup malah buka aurat Di suruh makai kudung malah di cepat cepot kudung nya Di suruh ngomong sopan dikit .. malah bentak-bentak Terus bagaimana dengan cita-cita mu menjadi Istri sholehah/menjadi Bidadari impian surga nanti Kalau perintah Allah engkau abaikan Larangan Allah engkau kerjakan ... Dah ... terus mau bagaimana penerus Pejuang kaum hawa ini ...???? Ya..Ukhty kasian penurus mu nanti jika engkau Tidak belajar dari sekarang untuk memperbaik diri... Ya ukhty ... tidak kah engkau malu ke pada ALLAH YANG MAHA MELIHAT ... Ya Allah..... Hinanya diri ku ini ya Allah... Kotornya diri ku ini ya Allah... Jijiknya diri ku ini ya Allah... Berilah hidayah padaku ya Allah... Janganlah Kau tinggalkan aku walau sesaat Pimpinlah aku dalam setiap detik perbuatanku Aku tidak sanggup jika Kau berpaling dari memandang diri ini Tidak sanggup ya Allah Segala-galanya aku berserah pada Mu Aku tidak dapat membayangkan diriku tanpa pimpinanMu ya Allah Aku tidak sanggup menjadi sehina-hina manusia pada pandanganMu Astaghfirullahal'azim Ampunilah aku dalam setiap kejahilan dan kelekaanku Hanya pada Engkau aku bergantung dan mengharap segala-galanya Aamiin ...Ya..Rabb .... mohon maaf sekali lagi ukhty-ukhty ana bukan lah ulama-ulama pinter akan agama ana juga sama dengan ukhty-ukhty di sini sedang mempelajari ilmu agama semoga baik untuk ukhty dan juga baik untuk ana sendiri jika ada kesalahan note dari ana ^_^ senyum santun semoga bisa membantu untuk memperbaik diri ukhty .... I LOVE YOU KARENA ALLAH SAHABAT FILLAH KU ★  *  ★   *★   *   ★ *  ★ ( MENCINTAI MU KARENA ALLAH ) (´'`v´'`) `*•.¸.•*´ ¸.•´¸.•**¨)¸.•*¨) (¸.•´ (¸.•´¸¸.*¨*¨`*♥ ~ By.ADMIN Ukhty La Tahzan ~ ♥

Sabtu, 02 Juli 2011

Kumpulan Kata Bijak Islami




KATA-KATA BIJAK KEHIDUPAN | KATA-KATA BIJAK AGAMA

Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. ~ Nabi Muhammad Saw
Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. ~ Nabi Muhammad Saw
Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW
Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW
Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW
Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ Nabi Muhammad SAW
Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas’ud
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas’ud
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah ‘Ali
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi
Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. ~ Sayidina Abu Bakar
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan yaitu : Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna. ~ Sayidina Abu Bakar
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. ~ Sayidina Umar bin Khattab
Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah
Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah
Tiada sholat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’.
Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.
Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.
Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’.
Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi.
~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah
Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah
Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki.
Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya. Siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya. Siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’. Sedang orang yang tidak wara’ itu berarti hatinya telah mati. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah
Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah :
1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah.
2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah.
4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
~ Sayidina Utshman bin Affan
Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan.
Dengannya Allah kuburkan kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada musibah yang lebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam, dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.
** Dari berbagai sumber

Selasa, 17 Mei 2011

*** sedang ingin mengingat ibu, mami......





Anakku...
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka
ibu akan memilih mengandungmu?
Karena dalam mengandungmu
ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak...

Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia

Saat itulah...
Saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita
Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,
atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku...
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan...
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak...
Maafkan ibu...
Maafkan ibu...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak...
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak...
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu...


hikzhikzhikz.............