Dakwatunasantri - Duta Besar Republik Paraguay untuk Indonesia memeluk Agama Islam pada 27 September baru baru ini,
Cecar Estebon Grillion mengakui dirinya telah lama dia tertarik
dengan Islam dan mempelajarinya. Terutama setelah bertemu dengan
seorang wanita dari Tapanuli bernama Yulli Setyohadi yang rencananya
Nopember depan dipersunting menjadi istri.
Cesar berjanji, pengislaman dia, bukan sekedar perayaan. Tapi benar-benar akan menjadi seorang Muslim yang baik dan menjalankan syari’ah dengan benar. Cesar juga menyatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi, pasti mempunyai tujuan. Semua tidak terjadi dan berlalu begitu saja. Semua sudah diatur oleh Allah.
“Tidak dapat saya gambarkan betapa dasyatnya proses yang saya alami sebelum mengambil keputusan penting dalam hidup saya untuk menjadi mu’allaf. Hidup di Indonesia, dengan Bhinneka Tunggal Ika-nya yang sangat luar biasa, ikut memicu saya untuk menentukan menjadi muallaf,” ujar Cecar dikutip laman Kemenag, Jumat (27/09/2013).
Imam besar Masjid Istiqlal mengatakan, bahwa Cesar masuk Islam atas keinginan pribadi dan tanpa paksaan atau tekanan dari siapa pun, namun karena hidayah dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Sementara, dalam sambutannya, Menag Suryadharma Ali berharap, masuk Islam-nya Cesar, mampu memberi inspirasi bagi kepada yang lainnya untuk mengambil jalan yang diridhai Allah.
“Kita doakan, semoga iman beliau semakin kuat, mampu menjadi Muslim shaleh, mudah-mudahan memberi keberkahan”, doa Menag.
Seperti diketahui, Cesar memeluk Islam dengan dibimbing langsung Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustapha Ya’qub dan disaksikan Menteri Agama Suryadharma Ali, Duta Besar Sudan dan ribuan jama’ah Shalat Jum’at di Masjid Istiqlal siang tadi.
“Asyhadu anla Ilaha illa Allah, Waasyhadu anna Muhammad ar Rasulullah,” kata Cecar, yang langsung disambut “Takbir dan Hamdalah” ribuan jama’ah yang menyaksikan.*
Cesar berjanji, pengislaman dia, bukan sekedar perayaan. Tapi benar-benar akan menjadi seorang Muslim yang baik dan menjalankan syari’ah dengan benar. Cesar juga menyatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi, pasti mempunyai tujuan. Semua tidak terjadi dan berlalu begitu saja. Semua sudah diatur oleh Allah.
“Tidak dapat saya gambarkan betapa dasyatnya proses yang saya alami sebelum mengambil keputusan penting dalam hidup saya untuk menjadi mu’allaf. Hidup di Indonesia, dengan Bhinneka Tunggal Ika-nya yang sangat luar biasa, ikut memicu saya untuk menentukan menjadi muallaf,” ujar Cecar dikutip laman Kemenag, Jumat (27/09/2013).
Imam besar Masjid Istiqlal mengatakan, bahwa Cesar masuk Islam atas keinginan pribadi dan tanpa paksaan atau tekanan dari siapa pun, namun karena hidayah dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Sementara, dalam sambutannya, Menag Suryadharma Ali berharap, masuk Islam-nya Cesar, mampu memberi inspirasi bagi kepada yang lainnya untuk mengambil jalan yang diridhai Allah.
“Kita doakan, semoga iman beliau semakin kuat, mampu menjadi Muslim shaleh, mudah-mudahan memberi keberkahan”, doa Menag.
Seperti diketahui, Cesar memeluk Islam dengan dibimbing langsung Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustapha Ya’qub dan disaksikan Menteri Agama Suryadharma Ali, Duta Besar Sudan dan ribuan jama’ah Shalat Jum’at di Masjid Istiqlal siang tadi.
“Asyhadu anla Ilaha illa Allah, Waasyhadu anna Muhammad ar Rasulullah,” kata Cecar, yang langsung disambut “Takbir dan Hamdalah” ribuan jama’ah yang menyaksikan.*
Sumber : Hidayatullah.com
Rep: Akbar Muzakki
Editor: Cholis Akbar