Lombok Tengah - Isu Penculikan Orang dan Pembunuhan yang beredar melalui SMS (short message service) ataupun BBM (BlackBerry Messenger) yang terjadi di Pulau Lombok dan sekitarnya di wilayah NKRI memang sangat meresahkan dan yang baru baru ini khususnya yang terjadi di Tengah Masyarakat di Pulau Lombok mulai dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat yang telah memakan korban banyak sangat disayangkan berbagai pihak.
Yang
juga sangat di sayangkan adalah yang menjadi korbannya bukan Pelaku aksi
penculikan melainkan korban penghakiman massa karna di curigai sebagai
anggota komplotan penculikan, korbannya pun ada yang hanya dicurigai
sebagai pelaku Penculikan sampai kehilangan nyawa karna aksi beringas
warga yang terjadi di Lombok Tengah yang mengejar pelaku dari wilayah
Lengkok Bumut Desa Lekor, Kecamatan Janapria. bahkan mobil avanza milik
korban pun tak luput dari aksi pembakaran untungya dua orang dapat
melarikan diri dari amukan massa dan ada pula korban kehilangan nyawa
lainnya seperti di Lombok Barat, padahal kejadian itu sendiri ada di
depan Aparat kepolisisan karna massa yang terlalu banyak dan sudah
beringas seperti Informasi sebelumnya kantor mapolsek Kediri Lombok
Barat diserbu ribuan massa untuk menghakimi seorang yang misterius yang
di curigai komplotan penculik dan mayatnya di taruh di tengah jalan,
karna ulah itu juga kantor mapolsek kediri rusak, dan yang baru minggu
ini terjadi adalah di Lombok barat dan Pantai Kute (22/10).
Sungguh itu semua sangat disayangkan karna kebenaran atas isu itu belum terbukti secara fakta di Lombok sendiri. Sampai-sampai para Orang Tua di Lombok Tengah saat jam keluar Sekolah mereka sudah menunggu anaknya di depan sekolah untuk menjemput anaknya takut anaknya menjadi korban penculikan padahal hari hari biasanya tidak seperti itu, menurut penuturan salah satu Guru di Lombok Tengah (LOTENG). Bukan hanya itu pengumuman di masjid-masjid melalui pengeras suara pun sudah pernah dilakukan oleh masyarakat untuk memperingati para warganya, ada pula yang mengatakan orang luar Lombok seperti Madura dan Jawa menculik untuk mengambil Organ tubuh dan dijual kepada penadah dan ada pula yang mengatakan untuk Ilmu hitamlah, kepalanya untuk bangun jembatanlah dan lain-lain.
Terlepas dari Itu semua tidak terlepas dari ke kurangnya sosialisasi dari Pemerintah maupun Aparat berwenang atas kasus ini sampai kepada semua lapisan masyarakat agar benar-benar tidak terpengaruh dan terprovokasi, mengapa demikian karna kasus seperti ini sudah sering terjadi di Indonesia. mungkin solusi yang bisa diambil adalah sosialisasi langsung kepada Kepala Daerah setempat mulai dari para Kepala ataupun Adat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, Desa dan Kampung secara terjun Langsung kelapangan agar masyarakat tidak mudah "ditipu" dan agar lebih Teliti dan bijaksana oleh Isu SMS seperti itu karna masyarakat sekarang sudah jenuh dan bosan dengan kebohongan dan kesemrautan Mas Media dan Pemerintahan Pusat dan Daerah maka dari itu berita - berita yang niatnya untuk meluruskan isu tersebut malah menjadi makan tuannya sendiri karna sudah banyak yang tidak peduli dengan Media Media seperti itu, maka dari itu jangan salahkan masyarakat atas ketidakpedulian seperti itu.
Isu - isu yang terjadi di wilayah Lombok bermacam-macam ada pula SMS yang mengatasnamakan KAPOLRES yang isinya untuk berhati-hati serta memberitahukan ciri-ciri para penculik dan cara kerja mereka setempat padahal Kapolda NTB, melalui Kabid Humas AKBP Sukarman Husein, kepada wartawan diruang kerjanya minggu (21/10) malam. Sukarman juga menyayangkan sikap massa yang terkesan anarkis di mapolsek Kediri, Lombok Barat, minggu sore itu Bahkan jatuhnya korban jiwa di Kantor Polisi mengindikasikan bahwa masyarakat belum sepenuhnya memahami hukum di negeri ini.
"Kami prihatin tentang peristiwa pengrusakan kantor Polsek Kediri dan pembunuhan itu. Kami berharap masyarakat bisa lebih menahan diri dan jangan mudah terpancing isu menyesatkan tersebut", Terangnnya. Sukarman juga menghimbau kepada masyarakat agar bisa lebih cermat dan Teliti melihat isu yang berkembang dan menyerahkan kepercayaan penanganannya kepada aparat hukum yang berwenang.
Dia juga menegaskan bahwa "SMS yang
mengatasnamakan Kapolres itu juga tidak benar. Jadi masyarakat jangan
terlalu cepat terpancing", Tegasnya.Akan etapi sampai saat ini banyak masyarakat yang masih resah dan terkesan terlalu khawatir akan Isu sms seperti itu.
Bukan hanya masyarakat sekitar Lombok yang khawatir akan tetapi ada juga masyarakat Pendatang yang bekerja di Lombok pun khawatir akan menjadi sasaran karna dicurigai sebagai komplotan penculikan "jadi takut kalau nanti dituduh mata-mata penculik" terang Nova "Warga Jawa yang baru 2 Tahun di Lombok" ada juga warga pendatang yang senada dengan itu (22/10). mereka berharap Isu seperti ini segera dapat segera berakhir dan masyarakat agar bijaksana dan teliti mendapatkan Isu-isu seperti ini.
Tentu ini sangat merugikan ,masyarakat Lombok sendiri sebagai sektor pariwisata alamnya karna bagaimanapun saat ini Lombok masih dalam tahap perkembangan dan masih kalah oleh pulau tetangganya Bali, apalagi sekarang yang sedang di gadang gadang atau pun yang di rencanakan oleh Pemerintah setempat adalah sektor pariwisata yang akan di unggulkan, mungkin saja Investor yang tadinya akan menginvestasikan uangnya di Lombok tidak jadi menginvestasikan uangnya karna khawatir dan para wisatawan lokal dan mancanegara yang akan berpariwisata ke Lombok akan khawatir akan tiba-tiba isu seperti ini menyasar kepada mereka. (23/10/2012)
Tulisan : nas.lima5@gmail.com
http://www.facebook.com/pangeran.nasrullahalbantany?ref=tn_tnmn
Foto : dari berbagai Sumber
Pencarian untuk : isu di lombok / isu lombok / penculikan di lombok / penculikan anak / isu penculikan / isu penculikan / isu di lombok / isu lombok / penculikan di lombok / penculikan anak / isu penculikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar