Page

Rabu, 27 April 2011

Asbabun Nuzul ( Sebab Turun ) Surat Al-Ikhlas dan Tafsir.

TAFSIR SURAT AL-IKHLAS
(MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH)
Makkiyyah. Surat Ke 112; 4 ayat.
 
Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya Surat Ini) : Imam Ahmad ?rahimahullah meriwayatkan dari Ubay bin Ka?ab ?Radhiallahu ?Anhu bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Nabi Muhammad ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam: ?Wahai Muhammad sebutkanlah sifat-sifat Tuhanmu kepada kami.? Lalu Allah menurunkan surat ini.? (HR. Imam Ahmad, At-Tirmidzi dll)

Diantara Keutamaan Surat Al-Ikhlas:

Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Demi Dzat Yang jiwaku ada ditanganNya, sesungguhnya dia (surat Al-Ikhlas) sebanding sepertiga Al-Qur?an.? (HR. Bukhari dll).

Dikatakan sebanding dengan sepertiga Al-Qur?an karena kandungan Al-Qur?an ada tiga macam: Tauhid, kisah-kisah dan hukum-hukum. Dan dalam surat ini terkandung sifat-sifat Allah yang merupakan tauhid sehingga surat ini sebanding atau sama dengan sepertiga Al-Qur?an.
Dinamakan surat Al-Ikhlash karena didalamnya terkandung keikhlasan (tauhid) kepada Allah  dan dikarenakan membebaskan pembacanya dari syirik (menyekutukan Allah ).


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Tauhid Uluhiyyah dan Larangan Menyekutukan Allah Ta?ala:

Katakanlah: ?Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1)

Katakanlah -wahai Muhammad Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam:?Dia-lah Allah Yang Maha Esa dalam uluhiyyah (ketuhanan) Yang tiada satupun bersekutu denganNya di dalamnya.?

Kita Butuh Allah Ta?ala Sedangkan Allah Tidak Membutuhkan Kita:

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. (2)

Ibnu Abbas ?Radhiallahu ?Anhuma berkata: ?Ash-Shomad adalah yang bergantung kepadaNya semua makhluk untuk mendapatkan hajat-hajat dan permintaan-permintaan mereka.?
Beliau berkata pula tentang makna Ash-Shomad : ?Dia adalah As-Sayyid (Maha Pemimpin) Yang Maha sempurna dalam kepemimpinanNya, Asy-Syariif (Maha Mulia) Yang Maha sempurna dalam kemuliaanNya, Al-?Adhiim (Maha Agung) Yang Maha sempurna dalam keagunganNya, Al-Haliim (Maha Penyantun) Yang Maha sempurna dalam kesantunanNya, Al-?Aliim (Maha Mengetahui) Yang Maha sempurna dalam pengetahuanNya dan Al-Hakiim (Maha Bijaksana) Yang Maha sempurna dalam kebijaksaanNya. Dialah Yang Maha Sempurna dalam kemuliaan dan kepemimpinan dan Dia adalah Allah, inilah sifatNya yang tidak sepatutnya kecuali untuk Dia. Tidak ada yang setara denganNya dan tidak ada pula sesuatu yang seperti Dia. Maha Suci Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan (musuh-musuhNya).?

Allah Ta?ala Tidak Mempunyai Anak dan Tidak Pula Mempunyai Bapak-Ibu:

Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, (3)

Firman Allah: ?Dia tidak beranak? adalah merupakan bantahan terhadap tiga kelompok yang menyimpang lagi tersesat, yaitu: Orang-orang musyrik, yahudi dan nasrani. Orang-orang musyrik mengatakan bahwa malaikat adalah puteri-puteri Allah, orang-orang yahudi mengatakan bahwa ?Uzair anak Allah dan orang-orang nasrani mengatakan bahwa ?Isa adalah anak Allah. Allah membantah dan mendustakan mereka dengan firmanNya: ?Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan?.
Allah adalah Al-Awwal, yang sudah ada sebelum adanya segala sesuatu bagaimana mungkin Dia menjadi anak ?!.

Allah Ta?ala Tidak Beristeri dan Dia Maha Esa Dalam Segala-galanya:

Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia?. (4)

Dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia dalam nama-nama dan sifat-sifatNya dan tidak pula dalam semua perbuatanNya, Dia Maha Berkah, Maha Suci lagi Maha Tinggi.
Mujahid ?rahimahullah berkata: ?Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia?, yakni tidak ada isteri bagiNya.? 
 
 

Senin, 25 April 2011

Keajaiban Al-Qur'an karya Harun Yahya


Gambar ini memperlihatkan sejumlah meteor yang hendak menumbuk bumi. Benda-benda langit yang berlalu lalang di ruang angkasa dapat menjadi ancaman serius bagi Bumi. Tapi Allah, Pencipta Maha Sempurna, telah menjadikan atmosfir sebagai atap yang melindungi bumi. Berkat pelindung istimewa ini, kebanyakan meteorid tidak mampu menghantam bumi karena terlanjur hancur berkeping-keping ketika masih berada di atmosfir.
Dalam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:
"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32)
Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.
Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.
Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.

Kebanyakan manusia yang memandang ke arah langit tidak pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak pernah terlintas dalam benak mereka tentang apa jadinya bumi ini jika atmosfir tidak ada. Foto di atas adalah kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman sebuah meteor yang jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Jika atmosfir tidak ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak dapat dihuni. Namun, fungsi pelindung dari atmosfir memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman. Ini sudah pasti perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang dinyatakan dalam Al Qur'an.
Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.
Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.
Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:
Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)
Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.
Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.
Energi yang dipancarkan oleh sebuah letusan pada Matahari sungguh amat dahsyat sehingga sulit dibayangkan akal manusia: Letusan tunggal pada matahari setara dengan ledakan 100 juta bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima. Bumi terlindungi dari pengaruh merusak akibat pancaran energi ini. The magnetosphere layer, formed by the magnetic field of the Earth, serves as a shield protecting the earth from celestial bodies, harmful cosmic rays and particles. In the above picture, this magnetosphere layer, which is also named Van Allen Belts, is seen. These belts at thousands of kilometres above the earth protect the living things on the Earth from the fatal energy that would otherwise reach it from space.
http://www.keajaibanalquran.com/astronomy_roof.html

Minggu, 24 April 2011

Kesadaran Pemuda Islam Indonesia.

Perjalanan bangsa Indonesia selalu menghadirkan orang-orang luar biasa yang menghiasi sejarah kita dengan ketekunan mereka yang langka dibandingkan zaman kita saat ini, kesabaran yang tidak berujung, keyakinan yang teguh, seolah-olah mereka sudah melihat akhir perjuangan mereka, kepedulian akan nasib sebangsa yang membuat mereka jarang tidur dengan nyenyak, dan yang paling mengagumkan dari itu semua adalah mereka melakukannya atas nama tugas sebagai seorang muslim yang tidak lain hadir ke dunia ini untuk menegakkan yang benar, menyebarkan keadilan, menyuburkan manfaat, dan membebaskan manusia dari penjajahan yang sebenarnya wujud lain dari sikap arogan untuk menjadikan sebagian manusia menjadi hamba dari sebagian manusia yang lain.
H.O.S Cokroaminoto adalah pemimpin umat yang rumahnya sederhana dan berada di gang. Pemuda Soekarno adalah orang yang tidak lupa dengan perkataan insya ALLAH dan mempopulerkan peci sebagai identitas bangsanya yang sebagian besar muslim sekaligus menunjukkan pada penjajah bahwa dirinya tidak malu mewakili rakyatnya yang dianggap hina saat itu .
Pemuda Hatta adalah lulusan barat yang tidak merasa sungkan ketika dalam jamuan bersama kolega-kolega asingnya ia makan dengan menggunakan tangannya, sebagaimana Rasul junjungannya, di hadapan rekan – rekannya yang tertawan untuk mengikuti adab 'orang terhormat' di meja makan.
Haji Agus Salim adalah seorang suami yang membuat istrinya tersipu ketika ia sering mencium mesra pipi istrinya di keramaian, dengan beralasan Rasulullah Saw sendiri sering menunjukkan kemesraan terhadap istrinya di hadapan umat.
Pemuda Natsir adalah pemimpin pemerintahan termuda dalam sejarah Indonesia ketika ia menjabat perdana menteri dalam usia 41 tahun, atas jasanya mempersatukan kembali bangsa Indonesia yang sebelumnya terpecah-pecah dalam Republik Indonesia Serikat skenario Belanda di Konferensi Meja Bundar, dan dikenal sebagai pejabat yang tidak malu memakai baju yang bertambal.
Pemuda Hamka masih berusia 30 tahun ketika menghasilkan karya sastra yang hingga kini menjadi buku teks sastra di Malaysia dan Singapura.
Sungguh tidak ada apa – apanya kepribadian pemuda masa kini jika dibandingkan pendahulu-pendahulu kita. Lalu mengapa para pendahulu kita dahulu begitu teguh pendiriannya dalam memperjuangkan keyakinan mereka akan kebenaran? Mungkin jawabannya adalah mereka sadar bahwa bangsa mereka sedang menghadapi masalah luar biasa ketika yang lain menganggap masalah itu adalah hal biasa dan sudah turun temurun tidak terpecahkan.
Mereka sadar bahwa merekalah yang bertanggung jawab untuk membebaskan bangsanya karena merekalah anak bangsa yang berjumlah sangat sedikit yang sudah terdidik dan memahami apa yang tidak dipahami oleh mayoritas bangsanya. Mereka sadar bahwa terlalu sia-sia kapasitas mereka jika hanya diolah untuk diri mereka sendiri sedangkan mereka tahu pasti bahwa rakyat membutuhkan kehadiran mereka untuk bersama-bersama menyelesaikan persoalan. Mereka yakin bahwa jalan yang benar itu adalah jalan yang terjal dan mendaki, yang tidak pernah lepas dari lontaran pesimisme orang-orang sekitar, hinaan dan ejekan, keterasingan di tengah keramaian, dan perendahan harga karakter seorang manusia ketika hanya dinilai dari materi yang berhasil dikumpulkannya.
Sadar sama artinya dengan terjaga. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang tidur pulas dalam buaian zaman tanpa pernah risau dengan ujung perjalanan peran dan tugas mereka sebagai manusia. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang terlalu sering mengabaikan hati kecil sehingga sudah tidak sensitif lagi membedakan mana yang berarti dan sejati, dan mana yang hanya berpura-pura dan semu. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang mengendapkan idealisme dan hidayah yang tidak semua manusia terpilih untuk memperolehnya. Mereka yang tidak sadar adalah mereka yang menerjunkan diri dalam rutinitas tidak bervisi dan membiarkan diri mereka sendiri tidak tahu kapan bisa keluar dari jeratan aktivitas yang memosisikan kata hati pada urutan belakang.
Pemuda Islam yang sadar dan terjaga adalah pemuda yang berkalimat tauhid. Pemuda Islam yang tidak terjaga adalah pemuda yang sudah lupa dengan definisi ilah dari syahadatnya.
“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana ALLAH telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (tauhid) seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan ALLAH membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk (ber-ilah selain ALLAH) seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. ALLAH meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (tauhid) di dunia dan di akhirat; dan ALLAH menyesatkan orang-orang yang zalim dan ALLAH berbuat apa yang dia kehendaki. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat ALLAH dengan ingkar kepada ALLAH dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan ? Yaitu neraka Jahanam; mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.“ (Q.S. Ibrahim 24 – 29)
Terbaharunya kebangkitan suatu bangsa tidak menunggu ketika seluruh masyarakat bangsa itu bangkit dan bergerak tapi 'hanya' menunggu tampilnya sekelompok pemuda yang memiliki kesadaran dan terjaga.
Profil Singkat

Ibnu Kahfi Bachtiar adalah Mahasiswa S2 bidang energi terbarukan pada Universitas Oldenburg (Jerman) , saat ini sedang menyelesaikan tesis di Forschungszentrum Juelich.