Page

Senin, 08 April 2013

Ketika Langit Menyaksikan



Kilatan petir begitu dalam menusuk hati
Desiran ombak pun menyapu kasih sayang ini
Bahkan bintang pun meredupkan cahayanya
Daku sadar.....
Akan Diri yang tak layak untuk Kau cintai
Akan Diri yang tak layak untuk Kau sayangi
Walau langit pun menyaksikan akan tingginya gunung
Tak dapat mengalahkan cintaku
Ku duduk diam termenung
Memandang langit yang begitu mendung
Tak Ku lihat percikan cahaya bintang
Tak Ku lihat pantulan cahaya bulan
            Dimanakah bintang yang selama ini ku cari
            Dimana sosok orang tangguh yang ku kagumi
Mengapa ku tak dapat melihat senyum manis dibibirmu malam ini
Suara ombak begitu menghantam di telingaku
Mengusik semua mimipi mimpiku
Tetapi... Hantaman ombak tak dapat membangunkanku
Lelapnya tidur menjadikan suasana bising
            Wahai Sang Pencipta Sang Maha Kuasa
            Maafkan Daku yang kalah
            Kalah oleh sebuah kenikmatan
Maafkan Daku yang tak dapat memenuhi seruanmu
Ku Menyesali semua kejadian itu
Hukumlah Aku....
Dengan sebaik-baiknya hukumanmu....



Pahlevi Nur Ifadah
IV KMI.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus puisinya ^_^

Anonim mengatakan...

Good word :)
Izin share y min.

Unknown mengatakan...

Kok ngg lengkap sampai 87